Pseudocode yang Digunakan Pada Penulisan Algoritma!

Pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma berupa bahasa pemrograman. Pseudocode mobil fungsi untuk dapat memudahkan penulisan sebuah program, membantu dalam pemecahan suatu masalah, serta untuk mempersingkat waktu coding.

pseudocode yang

Pseudocode yang ini tentu menjadi sangat penting terutama bagi Anda yang saat ini sedang belajar pemrograman. Agar lebih mengenal tentang pseudocode ini simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pseudocode?

Secara harfiah pseudocode ini berarti kode semu yang berarti sebuah cara penulisan untuk program informal dan dibuat sesuai dengan kaidah yang penentuannya dilakukan sendiri.

Pseudocode yang ini menjadi urutan logika yang memiliki tujuan agar bisa dipahami dengan mudah oleh manusia.

Pseudocode ini bukan merupakan bahasa pemrograman sehingga tidak masalah jika bahasa seperti apa yang digunakannya untuk menulis. Pada umumnya pseudocode ini ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris. Bahasa Inggris memudahkan untuk penggunaannya.

Fungsi Pseudocode

pseudocode yang

Pseudocode ini memiliki fungsi sebagai outline untuk membantu programmer memahami sebuah alur dan logika dalam pemecahan sebuah masalah sebelum kemudian diubah ke dalam script bahasa pemrograman. Pseudocode ini akan memudahkan untuk pengkodean yang lebih sederhana.

Fungsi dari pseudocode yang di gunakan pada penulisan algoritma berupa:

·       Titik tengah antara flowchart dan kode

Fungsi dari pseudocode yaitu sebagai titik tengah di antara flowchart dan kode. Sebagai seorang pemula sering kali merasa kesulitan dalam menerjemahkan alur diagram ataupun flowchart ke dalam kode pemrograman.

Keberadaan pseudocode ini menjadi sebuah titik tengah karena bisa membuat sebuah transisi berjalan menjadi efektif dan efisien.

Baca Juga:  Mengenal Apa Itu Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

·       Media Dokumentasi

Pseudocode ini memiliki fungsi sebagai media dokumentasi. Dokumentasi menjadi suatu patokan agar perencanaan program bisa sesuai dengan yang Anda harapkan. Dokumentasi juga menjadi sebuah Aspek penting dalam membangun sebuah proyek.

Dokumentasi ini akan diperlukan untuk seorang programmer dalam menelusuri logika program apabila ke depannya terjadi error ataupun bug.

·       Jembatan komunikasi

Pseudocode ini digunakan sebagai jembatan komunikasi dari seorang programmer. Programmer tentu akan bekerja sama dengan orang dari divisi lainnya dengan seorang mitra bisnis, designer, manager, ataupun bidang lainnya.

Pseudocode ini akan membuat programmer menjadi lebih mudah dalam menjelaskan mekanisme kode. Sehingga komunikasi akan berjalan Jadi lebih efektif.

·       Mempercepat proses penyelesaian

Pseudocode ini akan membantu dalam mempercepat penyelesaian dalam pembuatan sistem. Pseudocode yang ini bukan seperti bagan alur yang harus memiliki format tersendiri dan juga strukturnya relatif lebih sulit untuk dipahami secara langsung.

Pseudocode ini menggunakan struktur yang jauh lebih sederhana dan lebih mudah dibaca. Hal ini juga membuat pseudecode akan jauh lebih mudah untuk dimodifikasi.

Oleh karena itu untuk proses konversi ke dalam bahasa pemrograman tidak harus Anda menunggu waktu yang lama karena alur dari algoritma ini sudah sangat jelas digambarkan.

Struktur Umum Pseudocode

pseudocode yang

Meskipun pseudocode yang ini memang tidak memiliki ketentuan yang pasti terkait dengan struktur kepenulisan tetapi biasanya ada struktur yang menjadi acuan agar pembuatan pseudocode ini bisa dengan mudah dilakukan. Berikut ini merupakan struktur yang biasanya digunakan.

  • Judul program, contoh pseudocode biasanya menggunakan judul program untuk menunjukkan algoritma dari program apa yang saat ini sedang dikerjakan.
  • Deklarasi, bagian ini bisa diisi dengan keterangan variabel ataupun konstanta yang Anda gunakan pada penulisan algoritma
  • Implementasi, bagian implementasi ini berisi proses ataupun perintah terkait dengan langkah dari algoritma. Bagian ini menjadi inti dari pseudocode.
  • Seperti contohnya perulangan (for), proses conditional (if atau else) hingga operasional untuk penjumlahan, pengurangan, dan lain sebagainya.

Tips Membuat Pseudocode

Meskipun dalam membuat pseudocode yang ini tidak ada standar khusus untuk sintaks pseudocode, tetapi lebih baik Anda memahami terlebih dahulu tips dasar untuk pembuatan pseudocode. Tips tersebut di antaranya sebagai berikut.

Baca Juga:  3 Tips Belajar Coding untuk Pemula

1.      Menggunakan teks editor

Tips pertama yang harus dilakukan yaitu Anda bisa menggunakan teks editor. Hal ini lebih direkomendasikan daripada menggunakan aplikasi seperti Microsoft Word. Penggunaan teks editor ini sangat direkomendasikan karena bisa membuat pseudocode ini terlihat lebih rapi, ringkas, dan juga runut.

2.      Menulis tujuan proses

Tips selanjutnya yang harus diperhatikan untuk membuat pseudocode yaitu menuliskan tujuan proses. Anda bisa menuliskan setidaknya satu baris untuk menjelaskan tujuan dari kode sehingga akan memudahkan untuk melakukan pencarian dokumen apabila nantinya dibutuhkan.

Selain itu dengan menuliskan tujuan proses ini Anda bisa menghemat waktu agar nantinya tidak perlu lagi menjelaskan tujuan dari program tersebut kepada setiap orang yang akan melihat pseudocode yang Anda miliki.

3.      Menggunakan spasi antar blok

Selanjutnya yang harus dilakukan yaitu Anda bisa menggunakan spasi antar blok. Spasi antar terblok tersebut akan lebih memudahkan untuk Anda dalam membuat komponen prosedur kode agar tetap rapi.

4.      Hanya satu pernyataan tiap barisnya

Tips selanjutnya yaitu dalam membuat pernyataan maka hanya berisikan satu tindakan saja. Hal ini bermaksud untuk membuat hanya terfokus pada satu pemecahan masalah saja.

5.      Menggunakan huruf besar untuk perintah

Dalam membuat perintah kemungkinan perlu menggunakan huruf besar untuk perintah kunci Seperti contohnya pada bahasa pemrograman asli. Sebagai contoh perintah if dan then akan diubah menjadi IF dan THEN yaitu dengan menggunakan huruf besar.

6.      Tulislah menggunakan terminologi sederhana

Pseudocode yang di gunakan pada penulisan algoritma berupa bahasa pemrograman memerlukan tips. Salah satu yang harus diperhatikan yaitu menulis dengan terminologi yang sederhana.

Bahasa pseudocode ditunjukkan untuk demonstrasi kepada orang yang awam atau yang masih belum paham. Oleh karena itulah arti dari pseudocode ini merupakan tulisan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang.

7.      Menjadi kreatif

Pseudocode hadir untuk bisa menjelaskan dari setiap prosesnya secara lengkap. Pernyataan pseudocode sebenarnya merupakan bahasa sehari-hari. Bahkan untuk beberapa programmer malah menuliskan pseudocode ini tidak menggunakan variabel hanya menjelaskan.

Baca Juga:  Belajar Kotlin: Pengertian, Keunggulan dan Sejarahnya

Yang harus dilakukan untuk program tersebut. Misalnya yaitu dengan menuliskan nomor rekening, jumlah transaksi, atau nama hari.

8.      Atur setiap section

Dalam membuat pseudocode yaitu dengan mengatur setiap section atau bagiannya. Apabila Anda memiliki bagian yang besar maka dapat menggunakan tanda kurung ataupun simbolnya untuk dapat menyimpan semuanya.

Hal ini berguna untuk digunakan agar pembaca tidak bingung saat memahami pseudocode yang Anda buat.

9.      Memeriksa kembali keterbacaan dari pseudocode

Tips selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu dengan memeriksa kembali keterbacaan pseudocode. Apabila ada setelah selesai membuat pseudocode maka Anda perlu mengecek apakah pseudocode tersebut sudah bisa dipahami dengan jelas.

Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa logika di pseudocode tersebut dapat dikonversi ke bahasa pemrograman.

Pseudocode yang di gunakan pada penulisan algoritma berupa bahasa pemrograman sangat penting untuk diketahui. Terutama bagi Anda yang tidak suka dengan hal yang rumit melainkan lebih menyukai sesuatu yang sederhana.

Pentingnya pseudocode ini membuat Anda yang terjun ke dunia informatika harus memahami hal ini dengan sangat baik. Demikian beberapa informasi penting terkait dengan pseudocode.

Tertarik mengikuti kursus Algoritma, cek promonya di Coding Studio!