Hal terburuk terjadi ketika produk yang perusahaan buat tidak digemari konsumen. Perusahaan wajib menghasilkan produk yang berpusat pada konsumen. Oleh karena itu Product Discovery adalah prosedur untuk mencegah situasi tersebut.
Apa Itu Product Discovery?
Product Discovery adalah proses dimana perusahaan dapat mengidentifikasi, memahami, dan mengembangkan produk atau fitur barunya berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan masalah pengguna.
Product Discovery bertujuan untuk menciptakan produk yang berharga dan relevan bagi pengguna. Selain itu, memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan bisnis. Untuk memahami pengguna dan kebutuhannya, Product Discovery perlu melibatkan pengumpulan dan analisis data, riset pasar, interaksi dengan pengguna, serta eksperimen.
Tim Product Discovery ini terdiri dari perancang produk, pengembang perangkat lunak, manajer produk, dan peneliti pengguna. Tim tersebut bekerja sama tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna, namun harus dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
Mengapa Product Discovery Itu Penting?
Berikut ini 4 alasan utama mengapa Product Discovery penting:
Meminimalkan Resiko
Perusahaan dapat melakukan riset dengan mengidentifikasi pengembangan produk. Hal ini bertujuan meminimalisir resiko produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat pasar.
Meningkatkan Keberhasilan Produk
Dengan melakukan Product Discovery, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan masalah pengguna sejak awal. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih relevan dan bernilai bagi pengguna.
Menghemat Waktu dan Biaya
Penghematan waktu dan biaya terjadi saat melakukan Product Discovery. Perusahaan dapat menghindari produk yang tidak efektif atau gagal.
Meningkatkan Inovasi
Product Discovery adalah pemahaman mengenai pasar dan pengguna secara mendalam, hal ini dapat membantu perusahaan menciptakan solusi yang inovatif. Selain itu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasar dan pengguna yang belum terpenuhi.
6 Strategi Product Discovery
Strategi Product Discovery dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
Melakukan Identifikasi Masalah
Hal pertama yang harus dilakukan tim adalah mengidentifikasi masalah atau pengguna yang ingin dipecahkan.
Membuat Hipotesis
Setelah melakukan identifikasi masalah, tim membuat hipotesis berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan. Tim membuat hipotesis tentang solusi yang mungkin dapat terjadi.
Mengumpulkan Data
Tim mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, survei, dan analisis data. Pengumpulan data tersebut dapat membantu tim untuk memahami kebutuhan dan masalah pengguna.
Melakukan Validasi Konsep
Konsep produk yang diusulkan oleh tim di validasi melalui prototipe sederhana. Tim melakukan uji coba untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna.
Pengambilan Keputusan
Setelah proses validasi, tim dapat mengambil keputusan berdasarkan hasil validasi. Pilihan yang biasanya terjadi antara menghentikan proyek karena tidak sesuai ekspektasi, memodifikasi konsep karena belum memenuhi ekspektasi, dan melanjutkan proyek karena sudah sesuai ekspektasi.
Melakukan Literasi
Tim perlu melakukan literasi apabila produk belum memenuhi ekspektasi. Literasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengubah dan menguji kembali konsep produk.
Tantangan Utama Product Discovery
Tim pengembangan produk tentunya akan mengalami tantangan Product Discovery. Berikut ini 7 tantangan utama Product Discovery adalah:
Kurangnya Sumber Daya
Dalam proses Product Discovery membutuhkan sumber daya berupa waktu, anggaran, atau pun tenaga kerja. Terkadang tim pengembangan memiliki keterbatasan sumber daya tersebut.
Perubahan Operasional Mendadak
Terkadang perusahaan melakukan perubahan operasional yang tak terduga, hal ini yang dapat mempengaruhi Product Discovery berjalan.
Tim yang Kurang Efisien
Efisiensi tim sangat penting, karena tim yang tidak efisien dapat menghambat proses discovery.
Miskomunikasi
Komunikasi yang buruk antara anggota tim dengan stakeholder dapat memicu kesalahpahaman yang dapat mengganggu proses discovery.
Biaya yang Tidak Terduga
Anggaran untuk Product Discovery telah ditentukan, namun biaya yang tak terduga dapat muncul. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi anggaran dan rencana keuangan.
Mengidentifikasi Tren Pasar
Perusahaan harus mampu mengidentifikasi tren pasar, analisis pesaing, dan memahami keinginan konsumen yang mendalam.
Contoh Dari Product Discovery
Berikut ini contoh Product Discovery yang dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana proses ini dilakukan:
Tim Product Discovery Dalam Digital Marketing
Tim melakukan kolaborasi untuk memahami pengguna, mengeksplorasi konsep produk, dan menemukan solusi yang optimal dengan menguji ide-ide yang ada. Terdapat 4 tim digital marketing yang memiliki tugas dan bertanggung jawab dalam Product Discovery.
Tim tersebut antara lain Product Manager yang bertanggung jawab memimpin tim Product Discovery dan menentukan visi produk mereka, UX Designer yang menciptakan desain prototipe untuk menguji ide-ide produk.
Selain itu juga ada Software Engineer bertugas mengembangkan prototipe dari UX Designer dan membantu dalam pengujian produk, serta Data Analyst yang bertugas menganalisis data pengguna untuk mengambil keputusan berbasis bukti.
Pengembangan Telepon Genggam
Product Discovery tidak selalu menunjukkan penemuan yang benar-benar baru. Terkadang Product Discovery berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya.
Contohnya penemuan telepon oleh Alexander Bell yang dikembangkan menjadi telepon genggam. Telepon kabel merepotkan pengguna yang memiliki mobilitas, sehingga dilakukan inovasi produk dalam bentuk telepon genggam.
Pengembangan Mobil Listrik (Tesla)
Kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan membuat Tesla melakukan Product Discovery. Tesla memahami pola pikir orang yang ingin lebih menjaga lingkungan, sehingga perusahaan ini menciptakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Hal tersebut yang membuat transisi dari bensin ke mobil listrik.
Pengembangan Mesin Pencarian Google
Google untuk memahami cara orang mencari informasi secara online. Pemahaman tersebut membuat Google menciptakan mesin pencarian yang lebih intuitif dan efektif.
Gaya Belajar Ala Coding Studio
Coding Studio memahami kebutuhan orang untuk mempelajari teknologi. Di tengah kesibukan orang dan kemajuan teknologi, Coding Studio menawarkan pembelajaran efektif secara online. Semua mahir teknologi dan skill yang dibutuhkan oleh startup dengan gabung ke Coding Studio.
Contoh-contoh tersebut menunjukkan proses Product Discovery membantu tim produk memahami dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna, yang pada akhirnya dapat menciptakan solusi relevan dan berharga. Product Discovery adalah proses yang melibatkan berbagai metode seperti wawancara dengan pengguna, pengamatan secara langsung, melakukan survei, dan prototyping.