
OOP PHP CRUD: Tutorial Cara Membuatnya

Bagi Anda yang bekerja di bidang programming, OOP PHP CRUD pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda. OOP merupakan salah satu metode pemrograman yang orientasinya ada pada objek di mana program-program tersebut adalah gabungan dari berbagai komponen kecil yang sebelumnya sudah ada sehingga bisa mempermudah programmer dalam melakukan pengembangan.
OOP itu sendiri cocok dipakai dalam membuat program yang implementasinya pada kehidupan sehari-hari. Jadi dengan menggunakan OOP PHP CRUD ini pengembang dapat menjadi software di objek-objek tertentu, nah untuk lebih lengkapnya pengertian tentang OOP PHP CRUD akan dibahas di bawah ini.
Pengertian OOP, Apa Itu OOP PHP CRUD?
OOP merupakan singkatan dari kata Object Oriented Programming yang artinya seperti yang telah dikatakan tadi yaitu metode pemrograman yang fokus pada objek. Nah sedangkan tujuan dari OOP PHP CRUD itu sendiri yaitu membantu para pengembang dalam mengembangkan model yang tadinya sudah ada pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak heran jika di awal disebutkan bahwa OOP PHP CRUD ini erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Kemudian yang dimaksud objek di sini adalah satu bagian dari sebuah permasalahan yang ada pada program. Jadi objek ini adalah komposisi dari sebuah komponen objek yang ukurannya lebih kecil lagi. Adapun OOP ini memiliki empat prinsip yang dikenal lebih luas di antaranya:
1. Encapsulation
Prinsip pertama, yang dimaksud encapsulation pada metode pemrograman ini adalah sebuah konsep terkait pengikatan data atau bisa juga diartikan metode berbeda yang disatukan menjadi satu unit data. Prinsip ini juga memiliki kegunaan mempermudah pengguna dalam pembacaan kode, hal tersebut karena informasi yang disajikan akan membuat Anda tidak perlu membacanya secara rinci.
Selain itu data atau kode yang ditampilkan juga merupakan satu kesatuan sehingga tentunya hal ini akan memudahkan pengguna. Encapsulation juga dapat digunakan untuk menghilangkan akses publik pada atribut yang ada di dalam “kapsul” tersebut. Jadi metode yang ada pada OOP ini akan memudahkan Anda ketika mendefinisikan kira-kira atribut apa saja yang bisa dibaca ataupun diperbarui.
2. Inheritance
Prinsip kedua OOP PHP CRUD yaitu inheritance, pada prinsip ini Anda bisa membentuk adanya kelas baru. Nah namun yang dimaksud kelas baru di sini juga bisa berupa warisan atau masih memiliki bagian dari kelas yang sebelumnya sudah ada. Jadi konsep yang ada pada prinsip ini menggunakan sistem hierarki atau disebut bertingkat.
Anda mungkin pernah melihat adanya menu dalam bentuk drop down yang ada pada kebanyakan website bukan? Nah pada konsep ini disebutkan juga bahwa semakin spesifik submenu yang dimiliki maka akan semakin spesifik juga kontennya. Oleh karena itu inheritance yang ada pada OOP PHP CRUD ini semakin spesifik sub kelas yang dimiliki maka akan semakin sedikit juga komponen yang bisa diwarisi oleh kelas tersebut.
3. Abstract Class
Prinsip selanjutnya adalah abstract class, sesuai dari namanya maksud dari prinsip ini adalah sebuah kelas yang mempunyai informasi abstrak serta metode dari sekumpulan beberapa data. Prinsip ini tidak dapat diubah serta berlaku pula sebagai kerangka yang ada pada penciptaan berbagai subkelas.
Jika dikaitkan dengan prinsip sebelumnya, jadi abstract class ini jika pada inheritance berperan sebagai superclass. Perlu Anda ketahui bahwa pada abstract class ini mempunyai informasi serta metode yang bisa diturunkan ke subclassnya. Jadi semua subclass yang ada akan mengikuti metode apa saja yang diturunkan dari abstract class tersebut.
4. Polymorphism
Prinsip yang terakhir yaitu polymorphism, pada prinsip ini dikenal konsep yang memiliki objek yang berbeda dan bisa diakses hanya melalui satu interface saja. Objek yang ada pada prinsip ini bisa beradaptasi dengan metode apa saja dan dapat diimplementasikan pada objek tersebut. Setiap kelas yang ada juga mempunyai interpretasinya sendiri terhadap interface.
Informasi tambahan, pada polymorphism ini ternyata terdiri dari dua jenis yaitu static dan dynamic polymorphism.
- Static polymorphism
Pada jenis yang pertama biasanya akan menggunakan method overloading di mana metode ini akan mengizinkan Anda dalam menerapkan beberapa implementasi metode yang berbeda yang berasal dari kelas yang sama tetapi memiliki parameter yang berbeda juga.
- Dynamic polymorphism
Jenis polymorphism yang kedua, suatu subclass bisa menimpa metode yang berasal dari superclassnya. Jadi jika Anda akan menerapkan subclass tersebut maka suatu aplikasi machine akan selalu memakai metode yang sudah ditimpa sebelumnya.
Selanjutnya apakah Anda sudah tahu bagaimana cara membuat CRUD dengan OOP PHP? Jika belum maka Anda bisa menyimak informasi di bawah ini.
Tahapan Membuat OOP PHP CRUD

– Membuat database yang baru beserta table user
Langkah pertama Anda bisa membuat database baru terlebih dahulu dengan nama yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Perlu diketahui bahwa nama ini akan disimpan sebagai data CRUD ya.
Setelah membuat database baru dengan namanya, Anda bisa membuat table dengan nama user lalu dibuat juga column yang ada pada table tersebut dan biasanya terdiri dari ID, nama, alamat dan usia, agar cepat Anda juga bisa langsung mengimportnya ya.
– Membuat koneksi antara database PHP dan MySQL menggunakan konsep OOP
Setelah database baru telah dibuat selanjutnya Anda bisa menghubungkan antara MySQL dan PHP menggunakan konsep OOP.
– Menampilkan data yang berasal dari database menggunakan konsep OOP
Selanjutnya agar tampilan data CRUD dengan PHP dan MySQL bisa menggunakan konsep OOP maka Anda bisa membuat file yang memiliki nama tampil.PHP. Pada file tampil.PHP ini Anda bisa menampilkan data yang berasal dari database untuk diletakkan di table tampil.PHP.
Selanjutnya Anda bisa membuat metode tampil data yang ada pada class database, lalu bisa Anda masukkan data tersebut. Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah Anda bisa mengedit serta menghapus data yang diinginkan dengan menggunakan konsep OOP PHP CRUD.
Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuat CRUD dengan konsep OOP. Adapun kelebihan yang dimiliki OOP yaitu
- Parallel development
Kelebihan yang dimiliki metode OOP yaitu para pengembang bisa menyingkat waktu lebih sedikit dan pekerjaan jadi lebih efisien. Hal tersebut karena masing-masing pemrogram bisa bekerja secara independen setelah kelas modular yang ada pada pemrograman diselesaikan. Jadi pengembangan kelas ini dilakukan secara satu kesatuan sehingga tidak dibuat satu per satu karena pengerjaannya parallel development.
- Reusable
Kelebihan selanjutnya yang dimiliki yaitu reusable artinya dapat digunakan lagi. Ya, setelah kelas modular dibuat, para pengembang bisa menggunakan kembali aplikasi atau proyek yang berasal dari pengembangan lainnya. Jadi metode OOP ini memang memiliki sifat yang fleksibel bahkan menariknya aplikasi yang digunakan lagi ini biasanya hanya membutuhkan sedikit modifikasi atau tidak sama sekali.
- Scalability
Metode OOP memiliki tingkat validasi yang cukup tinggi sehingga dalam prosedur pembuatan kode sangat dijaga keamanannya.
Itulah beberapa informasi tentang OOP PHP CRUD, semoga bermanfaat. Jika Anda tertarik mengikuti kursus CRUD, cek promonya di codingstudio.id
Responses