Chatbot merupakan salah satu teknologi yang sangat bermanfaat sekarang ini. Banyak perusahaan besar yang menggunakan chatbot seperti Amazon, Apple, Google dan masih banyak lagi. Teknologi chatbot digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan pelayanan mereka ke customer. Namun, apakah kamu tahu algoritma apa yang digunakan untuk membuat chatbot? Algoritma tersebut bernama Natural Language Interpretation. Algoritma natural language interpretation adalah cabang dari artificial intelligence yang menggunakan software komputer untuk memahami input berupa kalimat menggunakan teks atau ucapan.
Nah, algoritma natural language interpretation memungkinkan interaksi antara manusia dengan komputer, sehingga memungkinkan komputer untuk berkomunikasi kembali dengan manusia dalam bahasa mereka sendiri. Tujuan algoritma ini adalah membuat bot yang mendukung obrolan dan suara sehingga dapat berinteraksi dengan manusia tanpa pengawasan. Natural language interpretation juga seringkali disebut dengan istilah natural language understanding.
Cara kerja natural language interpretation
Natural language interpretation bekerja menganalisis data untuk menentukan makna dari setiap input dengan menggunakan algoritma. Nantinya, algoritma tersebut digunakan untuk mereduksi ucapan manusia menjadi sebuah data model. Algoritma ini memiliki dua konsep dasar yang dinamakan intent dan entity recognition. Intent recognition merupakan proses mengidentifikasi sentimen pengguna dalam teks input serta menentukan tujuan dari pengguna tersebut.
Ini merupakan bagian pertama dan terpenting dari natural language interpretation karena bertujuan untuk mengetahui makna dari teks yang diucapkan. Sedangkan, entity recognition merupakan proses yang berfokus pada pengidentifikasian entitas dalam pesan, lalu mengekstrak informasi terpenting yang ditemukan dalam entitas tersebut. Terdapat dua jenis entitas di dalam konsep ini, yaitu named dan numeric entities.
Named entities digunakan untuk mengelompokkan kategori seperti orang, perusahaan serta lokasi. Sedangkan, numeric entities digunakan untuk mengelompokkan angka, mata uang serta persentase.
Penerapan natural language interpretation
Algoritma natural language interpretation adalah sebuah algoritma yang digunakan untuk membuat chatbot, namun masih ada banyak penerapan lainnya dari algoritma ini. Berikut beberapa penerapannya:
1. Machine translation
Algoritma natural language interpretation dapat digunakan untuk menerjemahkan teks. Nantinya, algoritma akan menganalisis jutaan halaman teks untuk mempelajari cara menerjemahkannya ke bahasa lain. Semakin banyak dokumen yang dianalisis, semakin akurat terjemahannya. Contoh dari mesin ini adalah Google Translate.
2. Interactive voice response
Interactive voice response atau ivr digunakan untuk self–service call yang dapat dilakukan oleh customer. Dengan algoritma natural language interpretation, sistem akan memproses suara pengguna lalu mengubah kata tersebut menjadi teks. Setelah diubah, teks akan dikembalikan lagi untuk menentukan kemungkinan maksud penelepon.
IVR sudah diimplementasikan oleh banyak perusahaan, untuk mengetahui cara kerja ivr, kalian bisa menelpon customer service dan akan menerima panggilan berupa petunjuk untuk menemukan layanan yang diinginkan.
3. Conversational interface
Algoritma natural language interpretation juga digunakan dalam perangkat yang bisa diaktifkan lewat suara. Dengan algoritma tersebut, perangkat dapat memahami dan merespons bahasa manusia dengan mengelompokkan kata dan kalimat, mengenali tata bahasa. Selain itu, perangkat juga dapat menggunakan pengetahuan semantik yang mereka miliki untuk menyimpulkan maksud dari suara yang didengar. Contoh dari perangkat ini adalah alexa milik amazon serta google home.
Nah itu dia mengenai natural language interpretation, algoritma yang digunakan untuk membuat chatbot. Algoritma ini penting untuk dikuasai karena merupakan salah satu algoritma yang digunakan di dunia kerja nanti. Apakah kamu menyukai topik ini? Jika iya, stay tuned terus di blog Coding Studio untuk menambah pengetahuanmu di bidang data.