Mengenal SQL: Pengertian, Sejarah dan Fungsinya

SQL adalah bahasa pemrograman yang harus Anda kuasai, khususnya bila ingin memiliki karier di bidang data. Di awal kemunculannya, SQL terus melakukan perkembangan yang membuatnya tetap bertahan dan menjadi opsi terbaik bahkan menjadi pilihan favorit para pengembang. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu SQL beserta sejarah dan informasi lainnya yang akan dikupas secara lengkap di bawah ini.

Pengertian dan Sejarah SQL

SQL kependekan dari Standard Query Languange yang merupakan bahasa pemrograman yang bisa memberikan perintah dalam mengakses serta mengelola data yang basisnya relasional. Secara singkat pengertian dari SQL adalah Relational Database Management System atau RDBMS. 

Jadi SQL ini diartikan sebagai bahasa kueri yang dibuat khusus untuk membantu dalam pengambilan maupun pengelolaan informasi pada sebuah database. Pengertian SQL pertama kali muncul pada tahun 1970an tepatnya di bulan JUni 1970 pada sebuah artikel yang dibuat oleh Jhonny Oracle yaitu peneliti dari Oracle.

Pengertian dan Sejarah SQL

Sejak saat itu muncul sebuah istilah SEQUEL yang merupakan kependekan dari Structures English Query Languange. Lalu selang beberapa waktu IBM meluncurkan sebuah proyek dengan basis data relasional. Disebabkan karena pengejaannya yang dianggap terlalu suit oleh karena itu namanya diganti menjadi SQL. 

Hal ini dilakukan setelah proses standarisasi sudah selesai di tahun 1986. Lalu SQL juga mengalami perbaikan di tahun 1989. 

Kemudian di tahun 1992 muncul versi baru SQL yang bernama SQL92 dan di tahun 1999 mengalami pembaruan dan berganti nama menjadi versi SQL99. Meski sudah mengalami pembaharuan, namun ternyata versi SQL yang paling banyak direferensikan pada dunia IT yaitu versi SQL92. 

Baca Juga:  Data Warehouse: Pengertian, Fungsi dan Contohnya
Apa Fungsi SQL

Apa Fungsi SQL?

– Bisa memanipulasi serta mengakses database

Fungsi SQL yaitu dapat digunakan untuk mengakses database. Caranya dilakukan dengan menuliskan beragam perintah sesuai kueri yang sudah ditetapkan. Contohnya Anda bisa membuat, menambahkan maupun mengupdate serta menghapus basis data maupun tabel yang tidak dibutuhkan sistem. 

– Mampu mengeksekusi Query

Fungsi selajutnya yaitu mampu mengeksekusi query. Query adalah perintah untuk mengakses data yang ada pada sistem database dengan format tertentu. Tujuan dari fungsi ini yaitu memberikan perintah secara langsung pada sebuah sistem sehingga bisa mengelola data. Contoh dari eksekusi query yaitu fungsi trigger, alter ataupun grant dan lain sebagainya.

– Dapat mengatur hak akses untuk user 

Fungsi yang terakhir yaitu mengatur serta mengelola kebutuhan hak akses yang ada pada database seperti tabel, pandangan ataupun prosedur. Seperti yang diketahui tidak semua akses bisa diberikan pada pengguna. 

Hal tersebut berkaitan dengan keamanan ataupun kerahasiaan suatu data. Oleh sebab itu tujuan adanya hak akses tersebut yaitu untuk membatasi adanya akses pengguna sesuai kebutuhan sistem yang diterapkan.

Perintah Dasar SQL

Terdapat berbagai macam perintah dasar dari bahasa kueri ini yang harus Anda ketahui jika ingin mempelajarinya. Berikut ini berbagai penjabarannya.

1. DDL (Data Definition Language)

Perintah satu ini adalah yang paling dasar dalam bahasa kueri. Tujuan penggunaan DDL sendiri adalah untuk membuat struktur database secara tepat. Selanjutnya jenis DDL dibagi menjadi 5 bagian, diantaranya sebagai berikut.

  • Create

Perintah pertama yaitu create berguna membuat database baru. Anda bisa menuliskan kueri ‘CREATE DATABASE nama_database’.

  • Alter

Perintah selanjutnya adalah alter yang digunakan mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Perintah ini biasa digunakan mengubah hingga menghapus kolom, nama tabel, dan lain sebagainya.

  • Rename

Perintah selanjutnya adalah rename yang digunakan mengubah nama tabel yang sebelumnya sudah ada. Anda bisa menulis kueri ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru’.

  • Drop

Perintah drop ini memiliki fungsi sebagai penghapus database, kolom, tabel, hingga pada bagian index.

  • Show
Baca Juga:  Apa Itu Social Engineering: Jenis, dan Prosesnya

Perintah yang terakhir merupakan perintah show dengan fungsinya yaitu menampilkan data tabel yang sudah ada.

2. DML (Data Manipulation Language)

Pengertian DML sendiri merupakan sebuah perintah SQL dengan tujuan memanipulasi data di dalam database. Perintah DML ini terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu:

  • Insert

Perintah yang pertama biasanya digunakan dalam memasukkan data record baru ke dalam tabel.

  • Select

Perintah select biasanya digunakan untuk mengambil atau menampilkan data yang ada di sebuah tabel. Anda pun bisa mengambil data yang berasal dari tabel berbeda menggunakan fungsi relasi.

  • Update

Perintah update memiliki tujuan merubah data record yang sudah ada. Anda bisa menulis perintah ini jika ada kesalahan proses input pada record.

  • Delete

Perintah terakhir memiliki fungsi menghapus data record setelah sebelumnya dibuat di dalam sebuah tabel.

3. DCL (Data Control Language)

Perintah dasar terakhir adalah DCL dengan fungsinya yaitu mengatur hak segala akses yang dimiliki pengguna. DCL sendiri terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

  • Grant

Perintah yang pertama dari DCL adalah grant yang merupakan perintah yang bisa dilakukan admin database dalam memberikan akses pada user lainnya.

  • Revoke

Perintah DCL kedua adalah kebalikan dari perintah sebelumnya. Fungsinya adalah menghapus atau mencabut hak akses user sesuai dengan apa yang diinginkan admin database.

Di lain sisi, ada teknik yang bisa menyalahgunakan celah keamanan di dalam kueri pada database sebuah aplikasi. Teknik tersebut diberi nama SQLInjection, yang menjadi favorit Hacker saat melakukan peretasan sistem atau program dengan mudah. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya kesalahan karena tidak terfilter secara benar pada saat proses input dan form yang digunakan salah.

Apa Saja Profesi yang Perlu Skill SQL

Pekerjaan yang Membutuhkan SQL

Ada beberapa pekerjaan dalam dunia IT yang membutuhkan kemampuan yang sangat kuat kaitannya dengan SQL. Di bawah ini adalah beberapa contoh pekerjaan yang mengharuskan developer bisa menguasai bahasa tersebut.

1. Database Administrator

Database administrator atau admin database menjadi salah satu pekerjaan yang kuat hubungannya dengan bahasa kueri. Admin database (DBA) harus mampu membuat struktur database sebagai kebutuhan bisnis secara tepat dan bisa mengelola akses basis data sebaik mungkin.

Baca Juga:  Bootcamp Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

2. Data Scientist

Data scientist juga memiliki hubungan yang erat dengan penggunaan bahasa kueri. Pekerjaan ini bertanggung jawab membuat, mengolah, sampai pada menyajikan produk data.

3. Big Data Architect

Big data architect adalah pekerjaan yang sekarang ini sangat dibutuhkan berbagai perusahaan atau startup-startup besar. Tugasnya adalah mengelola kebutuhan data dalam skala besar.

Kesimpulan

  • Structured Query Language merupakan bahasa kueri yang bisa digunakan untuk membuat dan merancang struktur basis data yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengembangan aplikasi.
  • Ada beberapa perintah dasar di dalam penerapan Structured Query Language, yaitu DDL, DML, dan DCL.
  • Setiap programmer, terutama di bidang backend harus menguasai bahasa kueri ini. Namun ada beberapa pekerjaan khusus yang berkaitan dengan penggunaan bahasa kueri, yaitu admin database, data scientist, hingga big data architect.

Rekomendasi Kursus SQL

Bagi Anda yang tertarik menjadi seorang programmer dan ingin mempelajari bahasa kueri, banyak kursus yang bisa Anda ikuti yang ada di Coding Studio. Anda bisa mempelajari SQL secara cepat dan efektif dan bisa segera ahli hanya dalam hitungan hari. Jadi jangan tunggu lama dan segera pelajari sehingga Anda cepat menguasai bahasa kueri dan menjadi seorang programmer.