
Mengenal Penetration Test

Apakah Anda pernah mendengar sebuah istilah yang disebut Penetration Testing? Pentest atau Penetration test adalah salah satu metode yang banyak dilakukan sebagai cara untuk mengevaluasi sebuah sistem keamanan yang terdapat dalam sebuah sistem serta jaringan dalam komputer. Evaluasi tersebut dijalankan dengan cara melaksanakan sebuah simulasi adanya serangan.
Simulasi ini adalah hal yang penting, supaya kita bisa mengetahui secara gamblang atau bahkan secara visual mengenai bagaimana cara kerja atau proses peretasan berjalan dan bagaimana cara mengatasinya.
Kemudian hasil dari pentest yang dilakukan itu akan digunakan sebagai feedback untuk para pengelola sistem agar bisa memperbaiki dan meningkatkan keamanan di dalam sistem komputer yang mereka gunakan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, penyedia jasa penetration testing semakin banyak dibutuhkan beriringan dengan semakin meningkatnya prioritas untuk bisa melindungi berbagai macam data rahasia dan penting yang tersimpan di dalam sebuah aplikasi maupun web sebuah perusahaan.
Pentingnya Penetration Test

Seberapa pentingkah melakukan penetration testing di perangkat komputer Anda? Penetration test adalah hal penting, seperti yang umum diketahui, perusahaan banyak menyimpan data yang sifatnya sangat rahasia dan juga penting, terutama di perusahaan besar hingga skala internasional.
Sebagai contoh adalah perusahaan perbankan yang tentu saja tidak mau jaringannya bisa dibobol dengan mudah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa saja mengambil alih pengendalian jaringan dan kemungkinan besar bisa menimbulkan adanya kerugian dengan jumlah yang amat besar.
Dengan dasar pemikiran semacam itulah, maka perusahaan besar tidak akan ragu untuk menginvestasikan dana atau aset mereka supaya bisa memperkuat sistem dalam jaringan yang mereka kembangkan. Salah satu cara atau metode yang dianggap paling efektif yaitu melakukan penetration test. Dengan cara melalui pentest, akan banyak celah di dalam keamanan yang bisa kita ketahui dan berkat cara itulah Anda akan dapat memperbaiki permasalahan tersebut secepatnya.
Seorang pentester akan membuat sebuah simulasi serangan yang mungkin akan terjadi, kemudian memberikan penjelasan tentang risiko apa saja yang mungkin akan terjadi, lalu melakukan langkah perbaikan terhadap sistem tanpa harus merusak infrastruktur dari jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.
Metode Penetration Test
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan pentest, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan, antara lain black box, lalu grey box, dan juga white box dan berikut ini adalah penjelasan secara lebih detail agar Anda bisa tahu mana yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

1. Black Box Test
Dalam menjalankan metode yang bernama black box ini, tester atau penguji tidak memiliki kelengkapan informasi apa pun tentang sebuah sistem yang akan mendapat pengujian, entah itu bentuk infrastruktur maupun source code yang dipakai. Para tester ini akan diposisikan layaknya seorang hacker yang diharuskan mampu untuk mengeksploitasi sistem agar bisa mencari celah dalam sistem keamanan yang berisiko bisa diretas.
Dengan cara itulah, tester diharuskan mencoba untuk terus menggali sejak awal semua jenis informasi yang mungkin diperlukan, kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis dan juga menentukan tipe serangan yang akan diluncurkan.
Para penguji atau tester yang menjalankan metode black box ini tentu saja harus kenal dengan jenis alat pemindaian yang bisa berjalan otomatis, juga tahu tentang metodologi pentest secara manual. Penguji juga wajib memiliki sebuah kemampuan untuk bisa membuat peta dari sebuah sistem yang sedang diuji berdasar pada hasil observasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
Durasi waktu untuk proses pengujian akan bergantung pada kemampuan yang dimiliki penguji untuk dapat menemukan serta mengeksploitasi sistem keamanan. Apabila penguji tidak punya kemampuan yang cukup baik maka kemungkinan besar kerentanan atau celah yang ada dalam sistem belum bisa diidentifikasi dan diperbaiki.
2. Grey Box Test
Grey box test pada Penetraton Test adalah merupakan tahapan test lanjutan dari tes Black Box. Apabila penetration test menggunakan metode black box menggunakan cara memosisikan penguji atau tester sebagai seorang hacker atau orang dari luar, lain halnya dengan metode grey box, di mana metode ini akan memosisikan penguji atau tester sebagai seorang pengguna. Pada metode ini, penguji akan diberikan akses serta informasi yang terbatas seperti halnya pengguna.
Tujuan dari penggunaan metode grey box tersebut adalah untuk memberi penilaian terhadap sistem keamanan secara lebih efisien jika dibandingkan dengan metode black box. Dengan tersedianya banyak informasi, penguji akan dapat menguji sebuah sistem keamanan dan membuat simulasi serangan.
Metode grey box ini juga memungkinkan para penguji untuk bisa melakukan proses pengujian dengan lebih fokus pada saat menjalankan proses eksploitasi untuk menemukan kerentanan yang memiliki risiko yang lebih berbahaya.
3. White Box Test
Dalam metode white box testing akan berlaku sebaliknya, tester atau penguji dalam posisi sudah mengetahui berbagai macam informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan proses penetration test. Ini karena mereka sudah mendapatkan full access untuk melakukannya, maka dari itu, tantangan yang paling utama dari metode white box testing adalah melakukan penelitian, melakukan seleksi terhadap semua data yang telah diterima, kemudian mengalokasikan bermacam celah di tiap spot yang dianggap memiliki potensi untuk dihack.
Cara ini menjadikan metode white box testing akan memakan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan dua metode yang disebutkan di atas.
White box penetration testing memberi penilaian dengan sangat komprehensif untuk menemukan kerentanan secara internal maupun eksternal dalam sebuah situs, dan hal inilah yang membuat white box testing dianggap sebagai salah satu metode paling baik untuk melakukan penetration test walaupun memakan waktu yang lama.
Melihat Peluang Sebagai Pentester
Itulah penjelasan dan beberapa jenis metode dalam melakukan penetration testing yang bisa Anda jadikan tambahan pengetahuan atau sebagai referensi untuk menentukan jenis manakah yang paling sesuai untuk Anda.
Beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing metode akan mempengaruhi harganya, karena penetration test adalah hal yang penting dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya, maka sepertinya cukup adil untuk memberikan tarif yang sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Ini juga bisa menjadi kesempatan bisnis bagi Anda dengan cara Anda meningkatkan kemampuan Anda dalam bidang komputasi atau melakukan peretasan tapi dalam konteks yang positif, di mana Anda menggunakannya untuk bisa membantu banyak orang.
Terlebih lagi jika Anda memiliki kemampuan di atas rata-rata yang pastinya akan meningkatkan nilai jual Anda dan kemampuan Anda itu akan sangat membantu dalam menemukan celah dalam sistem keamanan jaringan komputer, bahkan celah yang paling kecil sekalipun.
Apalagi sistem keamanan dalam perangkat komputer amat sangat penting untuk bisa menjaga kerahasiaan data yang penting dan untuk mengurangi risiko keamanan diretas oleh oknum jahat yang mengambil keuntungan secara ilegal.
Anda bisa mengambil peran sebagai orang yang lebih banyak memberikan manfaat dan penetration test adalah langkah yang baik, alih-alih kemampuan Anda ini digunakan untuk melakukan peretasan dan membobol data rahasia untuk kepentingan dan keuntungan pribadi semata. Semoga ulasan di atas bisa membantu.
Tertarik mengikuti kursus Penetration Test, cek promonya di codingstudio.id
Responses