
Macam dan Jenis-jenis Hacker adalah
Fenomena hacker saat ini seakan menjadi salah satu fenomena yang cukup mengejutkan banyak pihak akhir-akhir ini. Terlebih, hacker adalah seseorang yang memang memiliki kemampuan lebih dalam menerobos sistem keamanan dari komputer maupun jaringan komputer dengan tujuan tertentu.
Nah, memahami lebih jauh mengenai hacker tentu menjadi hal yang penting. Ada juga berbagai fakta menarik seputar hacker yang perlu Anda tahu. Untuk lebih rinci mengenai hacker adalah dan berbagai macam informasinya, yuk simak dulu ulasannya berikut.

Memahami Apa Itu Hacker
Bisa dibilang, hacker adalah orang yang sangat ahli di bidang komputer dan jaringan, bahkan saking pintarnya, hacker kerap menggunakan kemampuannya untuk mengeksploitasi pertahanan dan keamanan jaringan siber. Dalam bahasa Indonesia, kita seringkali mengenal hacker sebagai peretas.
Sejatinya, hacker memiliki ketertarikan yang sangat besar terhadap keamanan dan pertahanan sistem komputer. Sayangnya, ia seringkali berupaya mengakses perangkat digital secara ilegal, baik komputer, ponsel, bahkan seluruh jaringan secara keseluruhan.
Ya, pada dasarnya peretasan memang merupakan tindakan cyber crime atau kejahatan siber. Akan tetapi, untuk menumpas hacker memang bukan perkara mudah karena biasanya mereka akan melakukan berbagai cara untuk mencari celah sekecil apapun dalam sistem dan keamanan jaringan.
Macam-macam Hacker

Setelah mengetahui lebih detail mengenai apa pengertian hacker, maka ada baiknya jika Anda juga memahami jika terdapat sejumlah macam hacker yang perlu diketahui. Adapun macam-macam hacker yang dimaksud yakni sebagai berikut.
White hat
White hat hacker adalah dikenal juga sebagai hacker topi putih alias hacker etis (resmi). Jika hacker adalah orang yang benar-benar dapat merusak keamanan siber, white ini justru menguji seberapa rentan keamanan siber dan bahkan menganggap hacking sebagai suatu profesi.
Banyak peretas ahli yang menggunakan profesi mereka untuk mencari celah keamanan di sistem suatu perusahaan, kemudian menyarankan perusahaan tersebut untuk meningkatkan pertahanan keamanan demi mencegah masuknya pelaku ancaman yang lain.
Black hat
Black hat hacker adalah hacker dengan akses yang ilegal dan kerap disebut dengan pelaku ancaman. Hacker ini bahkan bisa dengan sengaja mendapatkan akses secara tidak sah ke dalam jaringan dan sistem komputer dengan maksud dan tujuan yang tidak baik.
Adapun tujuan yang dimaksud di antaranya melakukan pencurian data, menyebarkan virus komputer atau malware, mengambil untung dengan merusak sistem, yang semuanya dilakukan untuk tujuan mendapat ketenaran.
Grey hat
Grey hat hacker adalah Hacker dengan tipe yang satu ini sejatinya berada di antara hacker topi putih dan hacker topi hitam. Motifnya mungkin mirip dengan dua kelompok tersebut, akan tetapi hacker dengan topi abu-abu ini cenderung akan menjadi peretas etis yang dapat mengakses sistem tanpa adanya otorisasi.
Terkadang, mereka tidak termotivasi oleh uang, bahkan mereka akan menawarkan diri untuk memperbaiki sistem yang rentan melalui aktivitas ilegal yang mereka lakukan. Meski begitu, mereka tidak jarang juga menggunakan keahlian mereka untuk melakukan eksploitasi kerentanan untuk berbagai tujuan dan keuntungan.
Script kiddies
Sesuai namanya, script kiddies hacker adalah peretas yang lebih amatir bahkan bisa dibilang belum mempunyai pengalaman yang panjang dalam dunia hacking. Mereka bahkan sering memakai skrip yang sudah pernah ditulis sebelumnya saat melakukan peretasan yang mereka lakukan.
Tidak jarang, hacker jenis ini merupakan penggemar peretasan yang baru alias pemula. Meski demikian, mereka juga masih bisa menyebabkan sedikit kerusakan.
Hacktivist
Merupakan organisasi peretas yang menggunakan serangan dalam dunia maya ini untuk mempengaruhi perubahan dan motivasi politik. Tujuannya tentu saja untuk menarik perhatian publik pada suatu hal yang diyakini sebagai pelanggaran etika maupun pelanggan HAM.
Serangan yang dilancarkan oleh hacker jenis ini biasanya digunakan untuk mencoba mengungkapkan bukti kesalahan dengan cara melakukan publikasi komunikasi pribadi, gambar-gambar, hingga informasi penting lain dengan tujuan tertentu. Keuntungan yang didapat pun tidak selalu berupa uang.
Blue hat
Disebut juga sebagai peretas bertopi biru alias peretas pendendam. Hacker jenis ini biasanya menggunakan aktivitas hacker adalah sebagai suatu senjata sosial. Sesuai namanya, hacking dilakukan untuk membalas dendam pada seseorang, organisasi, bahkan orang lain yang sebelumnya menyakiti hati hacker tersebut.
Salah satu contoh perlakuan yang dilakukan yakni dengan memposting data pribadi dan rahasia orang tersebut secara online dengan tujuan untuk merusak reputasi orang tersebut. Kita juga dapat disebut dengan hacker blue hat apabila berusaha mendapatkan akses secara tidak sah ke email atau akun media sosial untuk dinon-aktifkan dan diretas.
Red hat
Sering juga disebut dengan peretas bermata elang yang sejatinya mirip dengan peretas etis. Tujuannya pun sebenarnya tidak jauh berbeda, yakni menghentikan serangan tidak etis dari para pelaku ancaman. Perbedaan cukup mendasar bisa dilihat dari metode peretasan yang dilakukan, yakni dengan menggunakan tindakan ilegal yang cenderung ekstrem.
Seringkali, peretas bertopi merah juga akan menyebarkan serangan siber ke sistem pelaku ancaman sehingga orang tersebut tidak lagi mengancam dan merusak sistem pihak lain. Hal inilah yang tidak jarang menjadikan red hat dianggap sebagai peretas pengancam.
Jenis Serangan Hacker

Ketika mengetahui pengertian bahwa hacker adalah orang atau kelompok yang memang bertujuan untuk mendapatkan data pribadi hingga merusak sistem, ada baiknya jika Anda juga mengetahui sejumlah jenis serangan yang dilakukan oleh hacker tersebut. Adapun serangan yang dimaksud di antaranya:
- DNS Spoofing
Merupakan serangan yang dilakukan dengan mengeksploitasi klien DNS dan server web. Adapun caranya yakni dengan mengalihkan lalu lintas internet ke server yang palsu.
- Injeksi keylogger
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menyuntikkan malware untuk disuntikkan ke sistem pengguna. Tujuannya yakni untuk memantau dan merekam setiap ketikan dari seorang pengguna. Tentu saja hal ini bisa membuat hacker dapat mencuri informasi pengenal, kredensial login, data perusahaan yang sensitif, hingga data-data penting lainnya.
- Phishing
Aktivitas yang cenderung kriminal ini dilakukan dengan cara membuat email penipuan yang tampak seolah-olah berasal dari organisasi yang sah dan meminta pengguna untuk membuka email tersebut. Selanjutnya, pengguna akan memasukkan kredensial login dan informasi pribadi lain seperti tanggal lahir, NIK, detail kartu kredit, dan sebagainya.
- Clickjacking
Teknik ini juga dapat dianggap sebagai perbaikan antarmuka pengguna (user interface) beserta dengan tautan palsu di atas web asli. Mirip halnya sebagai phising, sebagai pengguna Anda akan diminta untuk meng-klik tautan tersebut. Hal ini tentu saja akan membuat hacker dapat take over atau mengambil alih akses komputer pengguna tersebut tanpa sepengetahuan mereka.
- DoS dan DDoS
Teknik hacking yang satu ini juga akan membuat pengguna tidak dapat mengakses berbagai sistem komputer dan jaringan secara normal. Tentunya, apa yang dilakukan oleh peretas atau hacker adalah hal yang kurang pantas dalam hal ini, apalagi server web hingga jaringan akan terganggu bahkan rusak.
Buat kamu yang tertarik belajar lebih dalam tentang hacker dan cyber security bisa langsung cek link ini ya!
Responses