Surat lamaran pekerjaan merupakan persyaratan wajib yang disiapkan pelamar ketika melamar suatu pekerjaan, fungsi dari surat lamaran ini yaitu sebagai alat perkenalan diri kepada perusahaan terkait yang pelamar tuju. Dokumen tersebut berisikan ketertarikan pihak pelamar terhadap posisi pekerjaan dan menjadi penguat ketertarikan pihak pelamar mengenai posisi kerja tersebut.
Sistematika Lengkap Surat Lamaran Pekerjaan
Untuk bisa menunjukkan ketertarikan akan suatu posisi kerja di perusahaan, tentunya pelamar surat lamaran harus disusun dengan baik. Dokumen satu ini bersifat resmi, sistematika surat lamaran pekerjaan pun perlu terstruktur dan rapi.
Berikut ini adalah penjelasan sistematika tersebut yang harus Anda pahami jika ingin surat lamaran yang dibuat memiliki kualitas lebih baik dan layak diharapkan.
1. Tempat Beserta Tanggal Surat Lamaran Pekerjaan Dibuat
Poin pertama yaitu informasi mengenai tempat menulis surat dan kapan tanggal surat tersebut dibuat, sistematika satu ini adalah yang paling awal tetapi beberapa pelamar sering keliru pada komponen satu ini. Bisa karena hanya sekadar copy paste lalu tidak mengubah tanggal, atau kekeliruan lainnya.
Untuk lokasi tempat-tanggal bisa ditempatkan di bagian kanan atas pojok surat tanpa memakai titik di bagian akhirnya, karena tidak berbentuk suatu kalimat. Sebagai contoh yang benar, Anda bisa menulisnya seperti ini:
Contoh:
31 Desember 2023
Jangan lupa untuk menulisnya secara rata kanan jika diketik memakai Microsoft Word.
2. Lampiran Surat Lamaran
Selanjutnya ada lampiran surat, komponen menunjukkan berkas dokumen yang dilampirkan, beberapa pelamar terkadang tidak menulis komponen satu ini. Ada pun penulisan kata ‘Lampiran’ jangan disingkat ‘Lamp’, ‘Lmp’ atau sebagainya, tidak seperti Yth. yang dapat disingkat..
Contoh Lampiran:
Lampiran: 5 Lembar
Maksud dari Lampiran ini yaitu seputar syarat-syarat yang diminta instansi terkait karena membutuhkannya, maka pelamar perlu memenuhi kebutuhan lampiran tersebut.
3. Alamat
Untuk bagian alamat surat lamaran pekerjaan, Anda bisa tulis nama perusahaan dilanjutkan dengan alamat perusahaan tersebut. Untuk komponen ini, hindari penulisan memakai “Kepada”, kalimat tersebut tidak diperlukan, sebagai gantinya gunakan Yth. Anda perlu hindari pula penggunaan “bapak”, “ibu” atau sejenisnya.
Agar lebih jelasnya, berikut contoh surat lamaran pekerjaan yang benar untuk bagian penulisan alamat.
Contoh Alamat:
Yth. Kepala HRD
PT. Sultan Hydra Zeus
Jln. Pedukuhan No. 15, Sukabumi, Jawa Barat
Disarankan untuk alamat perusahaan, dituliskan dalam 3 baris saja agar terlihat singkat dan enak dilihat.
4. Salam Pembuka
Selanjutnya ada salam pembuka, di dalam dokumen surat lamaran, salam pembuka diawali “Dengan hormat” lalu dilengkapi comma.
Contoh Salam Pembuka:
Dengan hormat,
Dari informasi lowongan pekerjaan…..
Dari sini kita bisa lihat kalau surat lamaran memiliki sifat formal dan kita menghormati pihak penyedia pekerjaan.
5. Kalimat Pembuka
Di dalam sistematika yang tepat untuk surat lamaran, kalimat pembuka perlu memakai bahasa yang tepat dan baik. Bukan hanya bersifat resmi saja, surat ini menjadi kesan awal pembaca pada saat menerima lamaran.
Penggunaan bahasa harus baik karena sangat penting memberi kesan positif untuk pembaca. Di bagian ini, Anda bisa jelaskan dari mana informasi lowongan kerja di dapat, dan lowongan yang mana yang dimaksud. Anda bisa sebutkan posisi pekerjaan dan jangan lupa disertai nama perusahaan terkait.
6. Isi
Setelah kalimat pembuka, selanjutnya isi dengan isi surat yang menampilkan identitas, maksud beserta tujuan surat lamaran. Setelah kalimat pembuka, lengkapi dengan minat Anda untuk menjadi bagian dari perusahaan untuk posisi pekerjaan terkait.
Lalu setelah itu isi bagian identitas, informasi pelamar di sini meliputi biodata pada umumnya, termasuk pendidikan terakhir yang sangat terkait dengan penerimaan kerja. Supaya lebih jelasnya, simak contoh isian biodata untuk surat lamaran pekerjaan.
Contoh biodata pelamar:
Nama : Olivia Suryati
Tempat & Tanggal Lahir : Majalengka, 9 Juli 2023
Alamat : Jln. Mangun Jaya No. 13, Majalengka
Pendidikan Terakhir : S1 Agribisnis, Universitas Majalengka
Detail biodata lainnya yang bisa dimasukkan yaitu seperti agama dan nomor handphone. Setelah memaparkan informasi biodata, cantumkan alasan kuat dan minat kenapa Anda terhadap lamaran pekerjaan tersebut.
7. Menyatakan Beberapa Lampiran yang Dibutuhkan Perusahaan
Selanjutnya ada bagian pemaparan daftar lampiran, penulisan setiap jenis lampiran bisa diawali huruf kecil lalu menggunakan tanda koma pada setiap rincian lalu pakai tanda titik di paling akhir kalimat.
Contoh daftar lampiran:
- Riwayat hidup (CV),
- Fotokopi KTP,
- Fotokopi ijazah,
- Portofolio,
- Fotokopi SKCK,
- Pas foto 3×4 cm.
8. Penutup
Untuk bagian penutup surat lamaran harus menunjukkan antusiasme dan harapan pelamar terhadap perusahaan terkait yang dilamar.
Contoh penutup:
Demikian surat ini saya tulis dengan sebenar-benarnya, besar harapan untuk saya bisa bergabung dengan PT. Sultan Hydra Zeus. Terima kasih waktu dan perhatian yang diberikan.
9. Salam Penutup
Selanjutnya ada salam penutup, bagian ini sangat penting dicantumkan pada surat lamaran, karena bagian ini menggambarkan seperti apa sikap sopan pihak pelamar. Biasanya salam penutup ditulis dengan. “Hormat saya,”
10. Tanda Tangan
Bagian paling akhir dari struktur surat lamaran pekerjaan yaitu tanda tangan, letaknya di kanan bawah pojok setelah “Hormat saya”. Di dalam kolom ini dilengkapi juga nama lengkap si pelamar
Contoh salam penutup disertai tanda tangan:
Hormat saya,
(Ttd)
Olivia Suryati
Jangan lupa untuk menuliskan salam penutup beserta tanda tangan tersebut menggunakan rata kanan jika memakai email atau Microsoft Word.
Tips Membuat Surat Lamaran Pekerjaan
Beberapa poin berikut perlu diperhatikan jika ingin surat lamaran yang dibuat mampu berdampak baik terhadap HRD yang membacanya.
1. Harus diingat penulisan harus secara resmi
Pastikan memakai bahasa yang tepat yaitu bahasa resmi, usahakan kata-kata yang dipakai sopan karena surat ini akan secara resmi dikirim ke perusahaan tertentu. Jangan sampai memakai bahasa gaul karena terbiasa dengan bahasa itu.
Bahasa daerah juga patut dihindari karena kurang formal dan tidak semua akan mengerti bahasa tersebut.
2. Jangan banyak bertele-tele
Gunakan penulisan dengan format yang rapi, sesuai ketentuan contoh surat lamaran pekerjaan tulis tangan formal pada umumnya dan jangan terlalu bertele-tele memberi tahu sesuatu yang pada dasarnya bisa disampaikan secara singkat. Tim atau staf personalia perlu membaca sangat banyak dokumen sehingga surat lamaran singkat tapi informatif merupakan yang disukai HRD.
3. Jangan sampai ada kesalahan tulisan
Typo dalam menulis surat lamaran sangat patut dihindari, maka dari itu perlu diperhatikan untuk kembali mengecek surat lamaran yang sudah dibuat agar setiap kesalahan bisa diperbaiki. Untuk yang biasa copy paste atau memodifikasi saja surat lamaran untuk satu perusahaan dengan surat untuk perusahaan lainnya, sangat penting untuk cross check kembali.
Jika kesalahan terdapat pada nama perusahaan, tentu hal ini bisa menjadi kesalahan yang tergolong fatal. Demikian saja bahasan di atas seputar sistematika yang tepat untuk dokumen surat lamaran pekerjaan, semoga bisa bermanfaat.
Tertarik mengikuti kursus yang disediakan Coding Studio, cek promonya sekarang