Big data adalah kumpulan informasi yang sangat besar dan beragam yang terus berkembang. Selain itu, big data dapat terstruktur dan tidak terstruktur. Ketika terstruktur, big data diatur dalam database dan data warehouse. Data tidak terstruktur dapat didefinisikan sebagai informasi mentah yang dikumpulkan oleh suatu bisnis untuk memahami kebutuhan pelanggannya. Ia tidak memiliki format atau model untuk diikuti. Selain itu, bagi suatu bisnis, implementasi analitik big data dapat membuat semua perbedaan dalam keuntungan.
Big data dapat menjadi salah satu sumber daya bisnis yang paling berharga. Namun, itu tidak akan dapat memainkan perannya kecuali jika diidentifikasi, dikumpulkan, dikelola, dan dianalisis. Untuk menghadapi tantangan ini, kamu memerlukan strategi analitik yang andal. Berikut adalah beberapa strategi dalam mengimplementasikan big data. Yuk, disimak!
1. Menentukan strategi analisis big data
Suatu bisnis perlu menentukan strategi yang jelas dalam sinkronisasi dengan tujuan inti bisnis agar membantu implementasi big data. Strategi ini mungkin termasuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pemasaran, menganalisis konsumen untuk prediksi, atau menghindari penipuan untuk mengurangi risiko, dan mendorong kinerja bisnis.
Strategi bisnis juga harus mematuhi hal berikut untuk secara efektif menyelesaikan masalah bisnis. Mulai dari strategi bisnis harus menyelaraskan diri dengan kualitas perusahaan dan tujuan kinerja. Hingga, harus mengubah kemampuan bisnismu melalui pengambilan keputusan berdasarkan data.
2. Gunakan analitik untuk pengambilan keputusan bisnis
Solusi dari analitik big data dapat mencapai potensi maksimalnya, jika diterapkan dari perspektif bisnis. Sehingga, pada dasarnya solusi analitik data harus dibuat khusus untuk bisnis daripada bersifat umum. Di mana, ini akan membantumu mencapai hasil yang dicari. Selain itu, untuk menampilkan keunggulan dari kompetitor, suatu bisnis perlu menanamkan analitik ke dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dengan pertumbuhan big data yang eksplosif, kemampuan untuk memodelkan dan memperkirakan data menjadi hal yang biasa. Hasil ini adalah bagian dari operasi sehari-hari dan membantu organisasi tetap terdepan di jalur pertumbuhan.
3. Manfaatkan data yang kamu miliki
Sebelum mengumpulkan data, mulailah dengan informasi yang sudah dimiliki. Hal ini akan menghemat waktu dan dana, serta belajar bagaimana bekerja dengan banyak data. Hal utama yang perlu dilakukan banyak bisnis adalah memahami potensi data yang sudah dimiliki. Salah satu alasan mengapa ini penting adalah untuk mengikuti persaingan yang terus meningkat di luar sana.
Survei Gartner mengatakan 73% bisnis akan menerapkan big data dalam dua tahun ke depan. Serta, 27% lainnya akan kalah dalam persaingan. Dengan begitu, kamu sudah memiliki keunggulan jika menggunakan data yang ada di bisnismu. Ini adalah keputusan bisnis utama yang perlu dibuat.
4. Menggunakan tool untuk implementasi big data yang tepat
Ketika teknologi big data menjadi populer, memilih tool yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah bisnis. Di mana, menganalisis dan memproses big data bukanlah tugas yang mudah. Big data adalah salah satu masalah besar dan untuk mengatasinya kamu memerlukan tools yang tidak hanya akan memecahkan masalah. Tetapi, juga membantumu dalam menghasilkan hasil yang substansial.
Apache Hadoop adalah framework populer yang dirancang untuk memproses petabyte data terstruktur dan tidak terstruktur secara efisien. Namun, ada banyak tool lain yang tersedia untuk memproses sejumlah big data. Selain itu, bisnis dapat memanfaatkan berbagai alat pemrograman termasuk R, Python, SAS, dan Tableau untuk menganalisis data dan mendapatkan insights yang dapat ditindaklanjuti.
Mengapa harus big data?
Big data dinilai sebagai “sangat penting” bagi 93% perusahaan. Memanfaatkan solusi analitik big data membantu bisnis untuk membuka nilai-nilai strategis dan memanfaatkan sepenuhnya aset mereka.
Manfaat big data bagi suatu bisnis:
- Memahami detail dari pelanggan yang membeli
- Merebut peluang cross-selling dan upselling
- Memberikan informasi promosi yang ditargetkan
- Mengoptimalkan perencanaan dan operasi tenaga kerja
- Meningkatkan inefisiensi dalam rantai pasokan perusahaan
- Memprediksi tren pasar dan kebutuhan masa depan
- Menjadikan perusahaan lebih inovatif dan kompetitif
- Membantu bisnis untuk menemukan sumber pendapatan baru
Suatu bisnis menggunakan big data untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan, siapa pelanggan terbaiknya, mengapa orang memilih produk yang berbeda. Jika banyak bisnis yang tahu tentang pelanggannya, maka akan semakin kompetitif juga bisnis tersebut. Nah, kalau kamu baru ingin membangun bisnis, bisa baca artikel Coding Studio terkait cara mengembangkan bisnis startup, ya!