Hacker dan Berbagai Fakta Menarik Dibaliknya

Dunia hacker alias peretas menjadi salah satu hal yang sangat menarik untuk dibahas. Terlebih di dunia yang sudah serba digital seperti saat ini menjadikan peretas di dunia online semakin banyak bermunculan dengan berbagai alasan.

Ya, di era seperti sekarang isu keamanan data memang menjadi sorotan. Secanggih apapun sistem dan perlindungannya, tentu saja ada sejumlah kelemahan yang dimanfaatkan oleh para peretas. Tidak jarang orang-orang menganggap bahwa peretas ini merupakan orang yang jahil dan selalu berkonotasi negatif.

Fakta Menarik Seputar Hacker

hacker

Di balik sosoknya yang dianggap tidak memiliki perangai yang baik, sejatinya ada berbagai fakta menarik yang patut Anda ketahui seputar peretas ini. Fakta apa sajakah yang dimaksud, berikut di antaranya.

  • Kasus peretasan terjadi dalam hitungan detik

Terdapat studi dari Universitas Maryland di Amerika Serikat yang menyatakan jika serangan peretas terjadi secara konstan terhadap komputer yang terhubung ke internet. Bahkan secara rata-rata, kasus hacking terjadi setiap 39 detik.

Dengan adanya fakta tersebut, dapat dilihat bahwa seorang peretas bisa saja bekerja dengan sangat cepat dan terukur. Seorang peretas juga dapat melakukan pembobolan setiap saat tanpa kita adanya pemberitahuan maupun tanpa kita tahu sebelumnya.

Biasanya, peretasan lebih mudah terjadi kepada para pengguna yang memakai pola sandi yang tidak aman alias mudah ditebak. Meski demikian, hacker yang sudah berpengalaman pun bisa saja menyerang sistem yang sudah kuat karena dalam sistem apapun pasti ada celah kelemahannya.

  • Dapat menargetkan berbagai bidang usaha

Masih dari studi kasus yang sama di Amerika Serikat, 43% kasus peretasan terjadi di kalangan pengusaha kecil. Hal ini sejatinya terbilang wajar karena biasanya pengusaha kecil kurang siap dalam segi infrastruktur jaringan dan keamanan siber sehingga mudah diserang.

Kendati demikian, sejatinya secara umum semua perusahaan tanpa klasifikasi tertentu bisa menjadi target utama para peretas. Termasuk di antaranya perusahaan-perusahaan besar bahkan institusi pemerintahan sekalipun.

Fenomena ini tentu terbilang sangat menarik karena peretas menyerang berbagai kalangan untuk kepentingannya sendiri. Meski demikian, pada dasarnya para peretas akan menyerang berbagai macam situs untuk mengujicobakan pengalaman dan ilmu yang mereka dapatkan.

  • Serangan tidak selalu dengan alasan personal
Baca Juga:  Firewall Adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Cara Kerjanya

Para peretas biasanya merupakan orang-orang dengan sifat oportunis yang selalu melihat celah dan berusaha untuk memanfaatkannya. Dalam kaitannya dengan jaringan internet, maka ketika suatu sistem lemah, mereka akan mengambil data apapun yang bisa dicuri untuk kemudian dimonetisasi.

Aksinya ini cukup meresahkan, sebab Anda yang tidak mengenal atau bahkan tidak memiliki hubungan apapun dengan peretas bisa saja mendapat serangan tersebut. Sebagai contoh, seorang peretas menyerang suatu situs yang di dalamnya terdapat data-data pribadi Anda sehingga secara “tidak sengaja” data Anda ikut menjadi korban.

  • Aksi peretas tidak bisa dipandang sebelah mata
hacker

Di era yang serba canggih seperti saat ini pun, seorang hacker tidak boleh dipandang sebelah mata karena kemampuannya untuk menerobos sistem yang kuat sekalipun. Munculnya peretas ini tentu saja akan membuat pekerja di bidang IT akan kelabakan.

Mungkin selama ini kita menganggap bahwa peretas hanya akan menyerang komputer berbasis Windows sementara pengguna Mac atau Linux akan aman-aman saja. Padahal sejatinya, tidak ada tempat yang benar-benar aman di jaringan internet. Tentu ada celah sekecil apapun sehingga para peretas bisa membobol sistem yang kuat tersebut.

Memasang software keamanan bisa saja menjadi pilihan untuk menangkal serangan sistem peretas maupun virus komputer yang sangat mengganggu. Akan tetapi, hacker akan terus berupaya menjebol sistem keamanan tersebut dengan berbagai cara dan ilmu yang ia miliki.

  • Tahu lebih banyak tentang suatu hal

Seorang hacker sudah pasti akan melakukan segala cara dengan teliti dan berhati-hati, alih-alih akan bergerak secara impulsif atau tergesa-gesa. Mereka juga sangat intens menganalisa target peretasan bahkan meski membutuhkan waktu yang cukup lama.

Tidaklah mengherankan, jika seorang peretas bisa saja mengetahui banyak hal mengenai seseorang atau web yang ia retas tersebut. Bisa saja ia mengetahui detail tentang seseorang, mulai dari profil atau hal-hal lain yang sifatnya privasi.

Kemampuan hacker dalam melakukan analisis mendalam tentu juga diimbangi dengan kemampuannya membobol suatu sistem tanpa takut. Akan tetapi, tentu sangat berbahaya jika hasil hacking tersebut dimonetisasi dan dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab.

  • Adanya istilah peretas etis
Baca Juga:  Kriptografi: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Cara Menerapkannya

Selama ini kita mungkin akan mengenal hacker sebagai orang yang jahat. Padahal, ada istilah peretas etis, yakni seorang pakar keamanan yang berusaha mendapat akses ke suatu sistem dan pada akhirnya memberikan saran jika sistem tersebut memerlukan suatu pembaruan.

Bisa dibilang, mereka memang akan berusaha mendapatkan akses secara ilegal ke suatu sistem. Caranya dengan mereplikasi teknik yang biasa dipakai oleh peretas pada umumnya. Mereka juga melakukan analisis umpan balik dari sistem tersebut kemudian melaporkannya pada pemilik atau pengembang web tersebut.

Tujuan utama peretas etis (ethical hacking) ini memang untuk meningkatkan keamanan suatu sistem dengan cara memperbaiki kelemahan yang ia temui dalam proses percobaan. Bahkan seorang peretas etis juga akan langsung menghapus jejaknya sebagai tindakan preventif adanya kemungkinan serangan dari peretas lain.

Biasanya, jenis peretas yang satu ini lebih banyak bertujuan untuk memperbaiki sistem yang rentan memiliki celah pembobolan. Tidak jarang, mereka akan lebih banyak menggunakan pengetahuan mereka alih-alih hanya untuk mendapatkan uang dan keuntungan dari aktivitas hacking tersebut.

  • Negara dengan peretas terbaik
hacker

Ada banyak hacker atau peretas yang terdapat di seluruh dunia dan seluruh negara. Kendati demikian, ada beberapa negara yang dikenal memiliki peretas terbaik dan paling ditakuti. Beberapa di antaranya bahkan termasuk negara-negara besar sehingga harus diwaspadai.

Misalnya saja China atau Tiongkok di mana negara ini berhasil ada di urutan teratas dari daftar negara dengan peretas terbaik, terlebih negara ini bertanggung jawab atas 41% dari lalu lintas peretasan global. Hal tersebut tentu karena dukungan pemerintahnya yang memberikan berbagai bantuan kepada mereka yang unggul di bidang keamanan siber.

Ada juga Amerika Serikat dengan adidaya yang dimilikinya, mempunyai banyak gudang senjata siber terbaik dan kecanggihan yang sudah terbukti. Kontribusi lalu lintas peretasan global mencapai 10% menjadikannya sebagai salah satu negara dengan peretas terbaik di dunia.

Selain kedua negara tersebut, ada juga Turki dan Rusia yang masing-masing berkontribusi sebesar 4,5% dan 4,1% dari aktivitas peretasan di seluruh dunia. Itulah beberapa fakta seputar para hacker yang menarik untuk Anda ketahui. Tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk saling menjaga data penting kita satu sama lain, baik dari diri kita sendiri, pemerintah, dan instansi terkait. Nah, semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi Anda! Kalau kamu tertarik belajar hacking bisa nih kunjungi link ini ya

Related Articles