Diagram Batang: Pengertian, Contoh dan Cara Pembuatan

diagram batang

Statistik merupakan ilmu yang mengulas tentang pengumpulan, proses dan penyajian data. Terdapat beberapa cara dalam rangka penyajian data. Di mana salah satunya dengan menggunakan diagram batang.

Penyajian data dengan menggunakan diagram menjadi alternatif yang mudah untuk menampilkan data kepada pelanggan atau konsumen atau klien. Guna mengetahui informasi selengkapnya seputar diagram. Simak di bawah ini ya!

Pengertian Diagram Batang

diagram batang

Diagram batang adalah diagram yang penampilannya berbentuk persegi panjang yang masing-masing persegi panjang tersebut mewakili nilai penyajian data tertentu. Bila perseginya semakin panjang, maka frekuensi dari nilai tersebut juga demikian.

Sebaliknya jika ukuran perseginya biasa dan cenderung pendek maka nilainya juga tidak terlalu banyak. Diagram berbentuk batang juga sering kali digunakan untuk menunjukkan data tunggal maupun kelompok guna penentuan fluktuasi data.

Maka secara sederhana diagram batang yakni diagram yang menyajikan data dengan visualisasi berbentuk balok atau batang persegi. Diagram banyak digunakan untuk menampilkan nilai, objek dan juga data hasil penelitian pada rentang waktu tertentu.

Tidak hanya itu, diagram berbentuk batang juga digunakan untuk memantau perkembangan nilai dalam suatu data pada waktu tertentu dan jenis serta kategori tertentu. Lewat tampilan diagram batang tersebut maka pembaca akan mudah dalam membaca informasi yang terkait dengan data.

Diagram berbentuk batang ada yang vertikal dan ada juga yang bentuknya horizontal yang mana lebar yang hampir sama namun batang per batang dipisah.

Contoh dari Diagram Berbentuk Batang

Seperti yang telah dijelaskan, ada beberapa contoh diagram batang yang sering digunakan dalam menampilkan data.

Baca Juga:  Revenue Stream Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Meningkatkannya

· Diagram bentuk batang horizontal

Diagram berbentuk batang yang pertama ialah diagram yang batangnya horizontal. Contoh dari diagram ini dapat digunakan untuk data yang memiliki kategori nama panjang. Ini karena dalam bagan diagram punya ruang yang cukup luas di sebelah kiri.

Diagram versi horizontal ini nyaman untuk dibaca dikarenakan struktur dari grafiknya yang sesuai dengan cara pembaca dalam membaca informasi, yakni dari kiri ke kanan.

· Diagram bentuk batang vertikal

Contoh diagram selanjutnya adalah yang berbentuk batang vertikal. Tipe ini merupakan tipe diagram yang sangat banyak ditemui untuk menyajikan data. Tipe ini juga kerap kali disebut dengan bagan kolom karena terdapat banyak kolom yang disusun membentuk data.

· Diagram bentuk batang susun

Contoh diagram selanjutnya ialah diagram yang berbentuk batang susun. Diagram ini memungkinkan pembuat untuk menampikan data yang sifatnya kuantitafif yang menunjukkan nilai total dan juga menunjukkan nilai subkomponen.

· Diagram bentuk batang susun persentase

Diagram batang dengan susun persentase umumnya hampir sama dengan batang susun. Adapun yang berbeda ialah panjang batangnya yang mana pada gambar diagram bentuk batang susun persentase panjangnya sama 100% namun isinya yang ditentukan dari data.

· Diagram bentuk batang kluster

Diagram berbentuk batang yang selanjutnya ialah diagram bentuk batang kluster. Di mana pada diagram ini menampilkan beberapa seri data pada satu kategori. Sehingga pembuat tidak perlu memasukkan banyak seri data ke masing-masing kategori.

Tujuan Menggunakan Diagram Bentuk Batang

diagram batang

Pembuatan diagram berbentuk batang dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi pembaca dalam melihat data yang ditampilkan oleh pembuat data. Pembuatan diagram berbentuk batang juga memudahkan dalam menggambarkan kinerja dari objek dalam waktu tertentu pelaksanaannya.

Cara Membuat Diagram Bentuk Batang

Bila dahulu membuat diagram berbentuk batang masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan penggaris, maka kini tidak perlu lagi. Ini karena adanya tools yang telah banyak dijumpai untuk membuat diagram berbentuk batang.

Salah satu dari tools tersebut ialah aplikasi Microsoft Excel yang mana memang tugasnya untuk mengolah data yang nantinya dipersiapkan untuk ditampilkan dalam bentuk diagram. Ada beberapa cara membuat diagram batang pada Ms. Excel, di antaranya:

  • Buka terlebih dahulu worksheet Microsoft Excel pada laptop maupun komputer.
  • Jika belum melakukan input, maka masukkan data dengan cara membuat worksheet baru melalui klik tombol new atau baru.
  • Selanjutnya, pilihlah data yang akan ditampilkan dalam bentuk diagram. Pengguna bisa membuatnya secara manual dengan menekan bagian kiri kursor lalu ditahan dan tarik dari samping hingga ke bawah sampai dengan tabel penyajian data dapat diblok semua.
  • Pengguna juga dapat menggunakan opsi CTRL+A untuk melakukan blok pada tulisan.
  • Selanjutnya arahkan kursor tadi lalu klik pada menu Insert atau sisipkan dan pilihlah diagram batang yang ingin ditampilkan kepada pembaca
  • Nantinya Excel akan secara otomatis memperoleh data dari tabel yang sebelumnya telah di blok. Nanti diagram akan ditampilkan pada worksheet yang sama dengan data yang ada di kolom Excel.
  • Ketika diagram telah muncul, pembaca dapat mengolah judul atau bagian lain pada worksheet dengan menggunakan kursor.
  • Jika ingin menyisipkan beberapa dokumen yang lain, maka caranya tinggal copy maupun paste secara langsung pada worksheet
Baca Juga:  Rumus Standar Deviasi Excel, Penjelasan dan Penggunaannya

Tips Membuat Diagram yang Menarik

diagram batang

Berikut ini beberapa tips untuk membuat gambar diagram batang menjadi tampil lebih menarik untuk pembaca.

1. Memperhatikan lebar diagram bentuk batang

Sering kali ditemui pada diagram terlihat banyak space yang tidak terisi dan cenderung malah tidak beraturan. Ini membuat estetika tampilan dari diagram berbentuk batang kurang. Tidak jarang jadinya data yang ditampilkan jadi kurang menarik bagi pembaca.

Oleh karena itu, baiknya untuk memberikan jarak antara batang dengan batang yang lainnya sebanyak setengah ukuran dari lebar batang pada diagram tersebut. Nantinya batang jadi lebih rapi dan enak untuk dilihat.

2. Tidak malas dalam mengurutkan kata

Walaupun sudah ada tampilan yang simpel dan mudah untuk dikenali dalam diagram bentuk batang. Akan tetapi tetap pastikan untuk mengurutkan nilai yang ditampilkan pada diagram tersebut. Karena akan memudahkan pembaca dalam rangka membaca grafik hasil penelitian yang ditampilkan.

3. Mulai dari nominal nol

Walaupun angka untuk setiap kategori umumnya dimulai dengan nominal yang besar, akan tetapi usahakan untuk memasang angka nol pada pertemuan sumbu diagram baik itu x dan y.

Ini tujuannya agar pembaca tidak salah persepsi dalam rangka membaca diagram yang ditampilkan. Maka sebelum menampilkan angka acuan nominal yang besar, usahakan untuk menampilkan angka 0 terlebih dahulu untuk menjadi acuan dan pembeda antara sumbu x dan juga sumbu y.

4. Menyederhanakan label

Sering kali label disematkan dengan tidak memperhatikan ukuran label. Sehingga membuat tampilan diagram menjadi tampak penuh. Maka, usahakan untuk menyederhanakan penamaan label untuk tidak terlalu panjang jika ditampilkan untuk penyajian data.

5. Pewarnaan dipilih secara bijak

Pemilihan warna juga berperan dalam menciptakan tampilan diagram yang menarik. Baiknya memilih satu warna untuk background diagram dan warna yang lain untuk batang pada diagram. Bila diagram berbentuk sederhana, maka gunakan warna yang cerah agar dapat dengan mudah dilihat dan ditangkap informasinya oleh pembaca.

Kesimpulan

Demikian tadi penjelasan seputar diagram batang beserta cara membuat, contoh dan tips tentang diagram batang.

Baca Juga:  Fungsi Rank pada Microsoft Excel dan Contoh Rumusnya

Tertarik mengikuti kursus Microsoft Excel, cek promonya di Coding Studio!

Related Articles