Captive market adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur pasar. Dari pasar monopoli, pasar oligopoli hingga pasar persaingan sempurna. Apabila Anda akan terjun langsung secara profesional dalam bidang, marketing maka Anda berada pada artikel yang tepat.
Apa Itu Captive Market?
Captive market adalah suatu kondisi pasar dimana dalam pemenuhan kebutuhan produk dikontrol oleh satu atau beberapa supplier saja. Hal ini akan menciptakan kondisi permintaan produk yang tinggi dengan pasokan produk yang terbatas.
Dengan begitu, pelanggan yang berada di lingkungan tersebut tidak memiliki pilihan lain selain membeli produk pada captive market tersebut. Berikut ini adalah beberapa faktor pendukung terjadinya captive market.
- Area pasar produk mengalami kekurangan pasokan.
- Dalam area pasar, terdapat satu penjual yang memiliki keleluasaan dalam menjual produk.
- Produk yang dijual memiliki manfaat atau lebih unggul dibandingkan dengan produk lagi sehingga dijual dengan harga tinggi.
Apa Saja Manfaat Captive Market?
Ketiga faktor pendukung di atas dapat menciptakan captive market yang menguntungkan. Adapun manfaat captive market yang akan diperoleh adalah sebagai berikut.
Memperoleh Untung Lebih Tinggi
Membangun bisnis captive market dapat membuat Anda menciptakan harga jual yang tinggi tanpa muncul ketakutan kehilangan pelanggan. Dengan menentukan harga jual yang tinggi maka akan memberikan keuntungan yang lebih tinggi pula.
Mematok harga jual di atas biaya produksi membuka peluang Anda dalam mencari keuntungan yang lebih besar. Hal ini dapat diterapkan pada pemilik waralaba yang memiliki cabang di bandara atau stasiun.
Memiliki Kendali Besar Terhadap Pasar
Menerapkan captive market memberikan kendali yang besar terhadap pasar. Anda memiliki kendali secara penuh dalam melakukan pemasokan produk sekaligus penentuan harga pasar untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Berfokus pada Kualitas dan Inovasi
Captive market adalah cara dalam meningkatkan kualitas produk. Pelaku bisnis tidak perlu menekan biaya produksi, namun tetap dapat meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Selain itu, pelaku bisnis juga dapat menciptakan inovasi dan produk baru tanpa diikuti kekhawatiran ada kompetitor lain yang mencuri ide tersebut. Hal ini dapat memberikan keuntungan pada bisnis dalam menciptakan produk yang unik dan lebih disukai oleh pelanggan.
Menjaga Stabilitas Bisnis
Kompetitor dalam captive market tidak sebanyak dengan pasar jenis lainnya. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh pendapatan bisnis yang cenderung stabil dan bahkan meningkat secara terus menerus.
Pelaku captive market dapat merencanakan strategi untuk jangka waktu yang panjang dan menurunkan resiko kegagalan pada bisnis di masa depan. Stabilitas pasar ini harus dijaga ketika terdapat pendatang baru di pasang tersebut.
Bertambahnya Loyalitas Pelanggan
Pelanggan yang merasa terikat dengan satu merek produk atau produk dengan jumlah terbatas. Dengan menciptakan captive market, maka loyalitas pelanggan semakin meningkat dan bahkan cenderung membeli produk secara terus-menerus tanpa beralih pada produk lain.
Kemungkinan pelanggan beralih pada produk lain sangat kecil karena tidak menemukan produk serupa dengan kualitas dan inovasi yang lakukan oleh pemilik captive market.
Keterampilan dan Efisiensi Operasional
Manfaat selanjutnya yang dapat dirasakan dalam membangun bisnis captive market adalah dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian karyawan. Pemilik pasar khusus ini akan memiliki karyawan yang andal dalam kegiatan operasional mulai dari memproduksi hingga memasarkan produk.
Contoh Captive Market
Setelah mengetahui apa itu captive market, berikut ini adalah beberapa contoh captive market.
Penjualan Alat Tulis di Sekolah
Koperasi di sekolah merupakan bentuk dari captive market. Koperasi ini menjual beragam kebutuhan sekolah mulai dari pencil, buku, badge sekolah, baju olah raga dan lain sebagainya.
Biasanya, koperasi akan memiliki kebebasan dalam membuat aturan karena menjadi satu-satunya toko alat tulis di lingkungan sekolah. Dengan begitu, para siswa hanya dihadapkan pada satu penjual saja dalam membeli alat tulis.
Provider Telekomunikasi di Daerah Pedesaan
Aspek pembangunan di daerah pedesaan memang tidak secepat seperti halnya di perkotaan. Termasuk dalam segi pembangunan telekomunikasi. Hanya ada sedikit jumlah penyedia provider yang mampu dan menjangkau daerah tersebut.
Kondisi seperti ini menjadi peluang bagi pasar khusus untuk menyediakan layanan tersebut. Seluruh penduduk daerah tersebut akan menggunakan provider telekomunikasi yang diciptakan oleh captive market.
Penjualan Makanan dan Minuman di Bioskop
Hampir seluruh bioskop di Indonesia menutup akses bagi penjual makanan dan minuman untuk berjualan di area tersebut. Selain itu, terdapat larangan tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar pada saat menonton film di bioskop.
Artinya, tercipta pasar khusus pada area bioskop tersebut. Mau tidak mau pengunjung bioskop harus membeli makanan dan minuman di captive market tersebut.
Dengan keberhasilan membangun pasar khusus , biasanya harga yang ditawarkan pun lebih tinggi dari produk-produk yang dijual di luar area bioskop tersebut.
Pujasera dan Food Court di Mall
Contoh penerapan captive market selanjutnya adalah pujasera dan food court. Biasanya, pemilik pujasera atau food court ini akan menyewakan tempat jual makanan dan minuman (stan) untuk dapat memenuhi supply dan demand pada area tersebut.
Dengan begitu, pengunjung mall akan memiliki alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum pada lokasi tersebut. Selain itu, biasanya stan di lokasi tersebut menjual makanan dengan harga yang lebih terjangkau.
Captive market adalah langkah awal menjadi profesional dalam bidang marketing. Apabila Anda tertarik dalam dunia marketing khususnya digital marketing, jangan sia-siakan waktu untuk belajar dengan mentor profesional dan berpengalaman melalui situs Coding Studio. Daftarkan diri Anda sekarang!