
Apa Itu Cisco?
Cisco dikenal sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi dengan produk yang terkenal berkualitas. Di dunia IT, produknya ini memang banyak digunakan untuk telekomunikasi, sistem, dan perangkat keras jaringan. Bagi Anda yang belum terlalu mengenal produk ini, berikut adalah informasi lebih lengkapnya.
Sejarah dan Produk Cisco
1. Sejarah
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 dan menjadi cikal bakal dari dunia networking. Muncul sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Len dan Sandy Bosack. Sepasang suami istri yang ingin menghubungkan komputer-komputer mereka di departemen berbeda agar dapat berkomunikasi.
Memiliki puluhan ribu pekerja dengan perusahaan yang bermarkas di San Jose, California. Perusahaan ini terkenal unggul dengan berbagai produknya seputar networking. Ada beberapa produk pertama dari perusahaan ini yang dikenal dengan sebutan The Old Alphabet Soup Product. Produk-produk tersebut mencakup beberapa produk berikut.
- AGS atau Advance Gateway Server
- CGS atau Compact Gateway Server
- MGS atau Mid-Range Gateway Server
- IGS atau Integrated Gateway Server
- AGS+ atau Advance Gateway Server Plus
Perusahaan pertama dalam dunia networking ini berhasil mengubah dunia. Orang-orang kini dapat berkomunikasi dengan lebih mudah, berkirim data kapan saja, dan transfer data di berbagai platform. Perusahaan ini memberikan solusi dari banyak permasalahan di bidang komunikasi dan jaringan.
2. Fungsi
Produknya ini berfungsi untuk membantu merancang sistem jaringan yang nantinya akan diterapkan di dunia nyata. Tanpa bantuan dari produk tersebut, membuat topologi atau rancangan sistem jaringan akan membutuhkan biaya yang lebih mahal.
3. Produk software
Perusahaan ini melakukan penelitian dan pengembangan setiap saat. Beberapa teknologi yang digunakan oleh perusahaan yang bermarkas di California ini antara lain adalah sebagai berikut.
4. Digital Networking Architecture
Teknologi DNA atau digital networking architecture ini dirancang untuk bekerja dengan kecepatan digital. Produk perangkat lunak dari perusahaan ini akan membawa pelanggan ke dunia jaringan yang baru.
5. Internetwork Operating System
Cisco terus mengembangkan produk dan teknologinya dari tahun ke tahun. Salah satu produk software yang dikembangkannya adalah Internetwork Operating System. Teknologi ini akan membantu mengoptimalkan jaringan dengan berbagai fitur di dalamnya.
6. Software Defined Access
Teknologi SD-Access ini akan membantu menghemat waktu untuk proses troubleshooting atau penanganan masalah. Adaptasi jaringan yang biasa membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dapat dilakukan hanya dalam waktu beberapa jam saja.
7. Produk hardware
Semakin banyak produk hardware yang dirilis oleh perusahaan Amerika ini. Salah satunya adalah router yang berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk kemudian meneruskan datanya ke beberapa jaringan. Router ini memiliki beberapa bagian di dalamnya, yang meliputi beberapa perangkat berikut.
8. RAM
RAM yang ada pada router memiliki fungsi utama untuk menyimpan konfigurasi, routing table, sistem operasi IOS, mengatasi fast-switching cache, menangani buffer, dan lain-lain. Semua data akan disimpan di RAM. Namun data akan hilang saat router di-restart atau router kehilangan sumber daya.
9. ROM
Bagian ini memiliki fungsi untuk menyimpan sistem bootstrap. Power On Self Test atau POS dan IOS Image akan diatur prosesnya oleh ROM.
10. Non Volatile RAM
NVRAM atau Non Volatile RAM merupakan bagian yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi start-up. Walaupun router kehilangan sumber daya, data pada NVRAM ini tidak akan hilang.
11. Flash Memory
Bagian ini merupakan penyimpanan yang memuat beberapa data dari IOS atau Image Operating System. Selain itu, flash memory juga menyimpan IOS berbagai versi. Data yang disimpan akan tetap ada walaupun router kehilangan sumber daya atau power.
12. Interface
Interface router adalah komponen eksternal yang tampilannya berbeda-beda untuk setiap komponen router. Oleh sebab itu, sebelum menghubungkan setiap komponen, sebaiknya pahami terlebih dahulu dari interface yang ada.
13. Sertifikat
Sertifikat Cisco menjadi primadona khususnya di kalangan para pekerja IT. Hal tersebut karena sertifikasi diberikan oleh perusahaan networking terbesar yang biasanya banyak dilirik oleh perusahaan telekomunikasi. Beberapa sertifikat yang ditawarkan antara lain adalah sebagai berikut.
14. CCIE dan CCDE
Sertifikat tertinggi ini diberikan untuk mereka yang sudah mengusai materi Service Provide Connectivity. Pemegang sertifikat umumnya sudah dibekali kemampuan untuk bisa menangani network yang memiliki kapasitas 2000 user lebih. Jika ingin mendapatkan sertifikat ini, maka harus mengikuti training dengan syarat sudah memiliki sertifikat CCNA dan CCNP.
Sertifikasi ahli atau expert dari perusahaan ini ada dua macam yaitu Certified Internetwork Expert dan Certified Design Expert. CCIE adalah yang paling tinggi dengan training yang lebih sulit. Pemegang CCIE sudah memiliki kemampuan dan penguasaan yang lebih baik mengenai produk-produk dari perusahaan tersebut.
Pemegang sertifikat CCIE memiliki kemampuan yang lebih luas, baik tentang hardware, software, hingga solusi penggunaan. Mereka juga bisa memberikan konsultasi dengan bekal pengetahuan dan pelatihan yang sudah diikuti.
Sedangkan untuk Certified Design Expert atau CCDE diberikan untuk mereka yang sudah mampu untuk melakukan optimalisasi, pengembangan, dan dukungan teknis. Pemegang sertifikat ini juga diharapkan sudah bisa memberikan dukungan strategis di dunia networking.
15. CCNP
Sertifikasi tingkat dua ini mempelajari networking dengan lebih kompleks. Pemegang sertifikat diharapkan dapat menangani network yang berkapasitas 500-2000 user. Syarat untuk mendapatkan sertifikat ini adalah sudah memiliki CCNA dan mengikuti training CCNP.
CCNP tergolong sebagai sertifikasi profesional dengan beberapa macam sertifikasi. Sertifikasi profesional ini antara lain untuk penguasaan network, design, internetwork, security, dan voice. CCNP hanya diberikan untuk pemegang CCNA yang masih valid.
16. CCNA
Sertifikasi tingkat pertama yang mengajarkan materi-materi dasar hingga konsep networking. Pemegang sertifikat yang sudah mengikuti training ini dapat menangani jaringan dengan kapasitas 250-500 user. Semua orang bisa mengikuti training CCNA ini karena tidak ada syarat khususnya.
Sertifikasi ini merupakan sertifikasi level associate dan menjadi syarat untuk bisa mengikuti sertifikasi selanjutnya. Materi yang dipelajari antara lain pengetahuan seputar dasar jaringan, konsep serat konfigurasi, dan penguasaan operasi. Sertifikat lanjutan dari CCNA ini meliputi CCNA security, CCNA wireless, dan CCNA voice.
17. Peluang karir dengan sertifikat Cisco
Pekerja IT termasuk network engineer diharuskan untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan skill mereka. Salah satunya adalah dengan memiliki sertifikasi yang dapat diakui secara internasional. Sertifikasi dari perusahaan networking Amerika ini merupakan yang paling banyak dicari.
Banyak perusahaan yang mencari engineer dengan sertifikat dari perusahaan ini. Hal tersebut tidak mengherankan karena banyak perusahaan telekomunikasi yang menggunakan produk-produknya. Menggunakan tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikasi tentunya bisa diharapkan dapat mengoperasikan peralatan tersebut dengan lebih baik.
Sertifikat yang diberikan perusahaan ini juga memiliki beberapa tingkatan. Jadi perusahaan yang membutuhkan bisa mendapatkan tenaga ahli dengan skill yang memang dibutuhkan.
Itulah beberapa informasi penting mengenai Cisco dan berbagai produk yang diciptakan. Selain mengembangkan teknologi dan produk-produk networking, perusahaan ini juga menjadi salah satu yang terdepan dalam menyediakan sertifikasi.
Jika anda tertarik untuk mempelajari cisco lebih dalam, anda bisa kunjungi link ini: https://codingstudio.id/kursus-jaringan-komputer/
Responses